Selamat datang di Liga Asuransi — sumber informasi tepercaya Anda untuk memahami strategi manajemen risiko dan pembaruan polis asuransi secara cermat.
Ketegangan geopolitik dunia kembali mencapai titik kritis. Sejak awal Juni 2025, konflik berkepanjangan antara Israel dan Iran meletus ke permukaan, memicu kekhawatiran global akan eskalasi militer di kawasan Timur Tengah. Serangan udara Amerika Serikat ke beberapa fasilitas nuklir Iran—termasuk Fordow dan Natanz—pada 21 Juni lalu menjadi pemicu gelombang risiko baru, terutama dalam sektor logistik dan energi. Meski klaim gencatan senjata diumumkan pada 23 Juni tengah malam, banyak pihak menilai situasi tetap rapuh dan berpotensi mengganggu jalur perdagangan laut secara global.
Dalam kondisi seperti ini, pengiriman barang—terutama yang bernilai tinggi—menghadapi risiko berlapis: penundaan di pelabuhan, perubahan rute mendadak, gangguan keamanan, dan tingginya kemungkinan kerusakan fisik akibat tekanan operasional.
Sayangnya, di tengah urgensi tersebut, masih banyak pelaku bisnis yang mengabaikan pentingnya Independent Marine Survey (IMS). Baik karena alasan efisiensi biaya, kepercayaan diri berlebihan terhadap sistem internal, atau sekadar ketidaktahuan. Padahal, dalam konteks pengiriman bernilai besar, tidak menggunakan IMS bisa berujung pada kegagalan klaim dan kerugian yang tidak kecil.
Artikel ini akan membahas secara menyeluruh tentang apa itu IMS, kenapa banyak pihak masih enggan menggunakannya, dan mengapa justru di masa ketidakpastian global seperti sekarang, kehadiran surveyor independen adalah bagian penting dari strategi perlindungan bisnis Anda.
Apa Itu Independent Marine Survey?
Dalam dunia pengiriman barang, terutama yang bernilai tinggi dan berisiko, kehadiran Independent Marine Surveyor (IMS) sangat vital. Secara sederhana, IMS adalah tenaga profesional yang bertugas melakukan inspeksi dan penilaian kondisi barang serta proses pengirimannya secara netral dan independen—tidak berpihak pada pengirim, penerima, ataupun perusahaan asuransi.
Peran utama surveyor independen adalah melakukan pemeriksaan menyeluruh pada berbagai tahap pengiriman, seperti pengepakan, pemuatan (loading), pengangkutan, penyimpanan sementara, hingga bongkar muat di tujuan. Mereka mencatat kondisi barang dengan detail dan memberikan laporan yang objektif dan terpercaya sebagai bukti kuat apabila terjadi kerusakan, kehilangan, atau klaim asuransi.
Penting untuk membedakan IMS dengan surveyor internal perusahaan pengangkutan atau pihak asuransi. Surveyor internal biasanya bekerja untuk kepentingan perusahaan tertentu dan fokusnya terbatas pada aspek-aspek tertentu saja. Sementara itu, IMS hadir sebagai pihak netral yang memastikan semua proses berjalan sesuai standar keselamatan dan mutu, serta menjaga transparansi dan objektivitas data.
Dengan adanya IMS, risiko perselisihan antar pihak seperti shipper, penerima, dan asuransi dapat diminimalkan karena semua temuan dan kondisi didokumentasikan secara profesional dan independen. Ini sangat membantu dalam proses klaim jika terjadi kerusakan atau kehilangan barang.
Singkatnya, IMS adalah “mata dan telinga” independen yang memastikan barang bernilai tinggi Anda diperlakukan dengan tepat selama perjalanan. Mereka bukan sekadar pemeriksa, tapi juga pelindung kepentingan semua pihak agar pengiriman berjalan lancar tanpa risiko klaim yang merugikan.
Kenapa Banyak yang Enggan Pakai IMS?
Meskipun Independent Marine Survey (IMS) menawarkan banyak manfaat dalam pengiriman barang bernilai tinggi, kenyataannya masih banyak pelaku usaha yang enggan menggunakan jasa ini. Ada beberapa alasan umum yang sering muncul di lapangan—dan sebagian besar berakar dari persepsi yang keliru.
- Anggapan Biaya Tambahan
Banyak pemilik barang dan eksportir melihat IMS sebagai biaya ekstra yang bisa ditekan. Padahal, jika dibandingkan dengan potensi kerugian akibat kerusakan barang, kehilangan, atau penolakan klaim asuransi, biaya IMS sangat kecil. Sayangnya, banyak yang hanya fokus pada penghematan jangka pendek dan mengabaikan perlindungan jangka panjang.
- Kurangnya Edukasi
Masih banyak yang belum benar-benar memahami fungsi dan manfaat IMS secara konkret. Ada yang mengira survei cukup dilakukan oleh pihak forwarder atau pengangkut, tanpa menyadari bahwa pihak-pihak tersebut punya konflik kepentingan dan tidak selalu memberikan laporan yang netral.
- “Selama Ini Aman-Aman Saja”
Ini adalah alasan klasik yang sering terdengar: “Dulu juga kirim tanpa IMS, tidak masalah.” Namun kenyataannya, satu kali kejadian bisa menghapus keuntungan dari puluhan pengiriman sebelumnya. Risiko mungkin jarang terjadi, tapi dampaknya bisa sangat besar saat muncul.
- Overconfidence pada Packing dan Handling
Beberapa eksportir terlalu percaya diri dengan kualitas packing atau pengalaman tim logistiknya. Padahal, kerusakan bisa terjadi karena banyak faktor eksternal—cuaca ekstrem, kesalahan di pelabuhan, kelalaian pihak ketiga—yang semuanya di luar kendali internal perusahaan.
Risiko Nyata Tanpa IMS
Mengabaikan peran Independent Marine Surveyor bukan hanya soal melewatkan prosedur, tapi membuka celah besar terhadap risiko finansial yang nyata. Banyak pemilik barang baru menyadari pentingnya IMS setelah kerugian terjadi—dan sayangnya, sudah terlambat.
Berikut beberapa risiko nyata yang sering terjadi tanpa keterlibatan surveyor independen:
- Klaim Asuransi Ditolak
Salah satu alasan paling umum penolakan klaim asuransi Marine Cargo adalah tidak adanya bukti kondisi barang secara objektif saat proses loading maupun saat tiba di tujuan. Tanpa laporan IMS, sulit membuktikan apakah kerusakan terjadi sebelum, selama, atau setelah pengiriman.
Contoh nyata:
Sebuah perusahaan distributor alat berat mengirimkan unit excavator senilai Rp 4 miliar ke Kalimantan. Barang rusak parah saat tiba di site. Klaim asuransi ditolak karena tidak ada dokumentasi netral dari pihak ketiga (IMS), dan surveyor internal perusahaan pengangkutan menyatakan bahwa kerusakan terjadi sebelum loading. Tanpa IMS, perusahaan tidak bisa membantah.
- Sengketa dengan Pihak Ketiga
Tanpa IMS, bila terjadi kerusakan atau kehilangan, bisa terjadi saling tuding antara pemilik barang, ekspedisi, forwarder, atau pihak pelabuhan. Sengketa ini bisa memakan waktu dan biaya hukum yang besar.
- Kerugian Reputasi
Jika barang yang dikirim rusak dan klien tidak bisa menerima sesuai jadwal atau spesifikasi, reputasi bisnis Anda bisa tercoreng. Ini sangat berisiko terutama dalam ekspor, proyek pemerintah, atau B2B jangka panjang.
Dalam kasus seperti ini, IMS berperan sebagai penyimpan data dan saksi independen yang dapat menguatkan klaim dan menyelamatkan bisnis Anda dari kerugian yang lebih besar
Studi Kasus Singkat: Ketika Klaim Gagal karena Tak Ada Surveyor Independen
Untuk memberikan gambaran yang lebih nyata, berikut salah satu kasus yang pernah terjadi di lapangan dan menjadi pelajaran penting bagi banyak pelaku usaha di sektor logistik dan ekspor:
Contoh Kasus: Pengiriman Mesin Industri ke Surabaya
Seorang eksportir mengirim mesin produksi tekstil senilai Rp 3,5 miliar dari Jakarta ke Surabaya menggunakan kapal laut. Barang dikemas dalam peti kayu (wooden crate), dengan pengaman busa di dalamnya. Pengiriman dilakukan oleh forwarder yang juga menyediakan asuransi Marine Cargo melalui asuransi pihak ketiga.
Pihak eksportir tidak menggunakan jasa Independent Marine Surveyor, karena merasa proses packing sudah aman dan pengiriman tergolong jarak dekat.
Namun, saat barang tiba di pelabuhan Surabaya, mesin mengalami kerusakan serius: terdapat benturan keras di bagian gearbox yang menyebabkan unit tidak dapat dioperasikan.
Ketika klaim asuransi diajukan, perusahaan asuransi menolak klaim dengan alasan:
- Tidak ada laporan independen yang membuktikan kondisi barang saat loading.
- Tidak ada dokumentasi foto/video resmi dari pihak netral.
- Tidak jelas apakah kerusakan terjadi saat loading, selama pelayaran, atau saat unloading.
Eksportir mencoba meminta pertanggungjawaban dari pihak pengangkut, namun mereka berdalih bahwa kerusakan bisa saja terjadi karena packing yang tidak sesuai standar. Alhasil, tidak ada satu pihak pun yang mau bertanggung jawab secara penuh, dan kerugian ditanggung sendiri oleh eksportir.
Yang menjadi pelajaran penting, jika saja IMS dilibatkan sejak awal, kerusakan bisa terdeteksi atau dicegah. Setidaknya, dokumentasi netral bisa memperkuat posisi eksportir dalam proses klaim dan investigasi.
Peran Broker Asuransi: Menjembatani Kepentingan dan Mengingatkan Risiko Tersembunyi
Dalam industri asuransi, khususnya untuk pengiriman barang bernilai tinggi melalui laut, peran broker asuransi tidak berhenti pada pengurusan polis dan premi semata. Broker yang berpengalaman seperti L&G Insurance Brokers bertindak sebagai konsultan risiko sekaligus advokat kepentingan klien, yang memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa setiap potensi kerugian dapat diminimalkan bahkan sebelum kerugian itu terjadi.
Salah satu bentuk nyata dari peran tersebut adalah mengingatkan dan menyarankan klien kami untuk menggunakan jasa Independent Marine Surveyor (IMS) dalam pengiriman-pengiriman tertentu. Terutama jika pengiriman tersebut:
- Melibatkan nilai barang yang besar (hingga miliaran rupiah)
- Menggunakan moda transportasi yang berisiko tinggi
- Memiliki jenis barang yang sensitif terhadap getaran, kelembaban, atau perubahan posisi
- Atau berpotensi mengalami klaim yang rumit apabila terjadi kerusakan
Kami menyadari bahwa dalam praktiknya, penggunaan IMS kerap dianggap sebagai “biaya tambahan yang bisa dihindari.” Namun sebagai broker yang mengutamakan perlindungan jangka panjang dan kemudahan klaim bagi klien, kami selalu memberikan edukasi mengenai:
- Pentingnya dokumentasi netral dan objektif sebagai bukti pendukung dalam klaim
- Potensi kerugian besar yang mungkin terjadi jika tidak ada survey independen
- Dan bagaimana IMS dapat memperkuat posisi klien dalam menghadapi dispute atau penyelesaian klaim
Sebagai bagian dari pelayanan kami, tim L&G Insurance Brokers juga dapat membantu merekomendasikan dan menghubungkan klien dengan jaringan surveyor independen profesional yang telah terbukti kredibel di lapangan. Selain itu, kami akan turut mendampingi proses pengiriman dari sisi asuransi—termasuk memberikan arahan administratif dan teknis agar seluruh proses berjalan sesuai dengan ketentuan polis.
Dengan prinsip “prevention over reaction,” kami percaya bahwa menghindari potensi kerugian adalah langkah paling bijak dalam pengelolaan risiko. Dan dalam konteks Marine Cargo Insurance, keterlibatan IMS adalah salah satu strategi pencegahan yang paling efektif.
Kesimpulan dan Rekomendasi
Mengabaikan penggunaan Independent Marine Surveyor (IMS) dalam pengiriman barang bernilai tinggi bukan sekadar kelalaian teknis—melainkan membuka risiko kerugian besar yang bisa mengguncang operasional bisnis Anda. Di tengah kompleksitas rantai pasok, kondisi pelabuhan yang beragam, dan pengangkutan yang rentan terhadap risiko fisik maupun administratif, kehadiran IMS justru menjadi benteng pertama yang melindungi posisi Anda saat risiko berubah menjadi kenyataan.
Apalagi dalam konteks Indonesia—dengan tantangan geografis, variasi kualitas infrastruktur pelabuhan, dan frekuensi pengiriman lintas pulau—memastikan bahwa setiap pengiriman memiliki dokumentasi dan bukti netral adalah kebutuhan strategis, bukan sekadar pilihan.
Sebagai broker asuransi yang memahami dinamika pengangkutan dan risiko logistik, L&G Insurance Broker selalu menyarankan klien untuk mengintegrasikan IMS sebagai bagian dari tata kelola risiko pengiriman mereka. Kami tidak hanya menutup risiko lewat polis, tetapi memastikan bahwa semua proses, bukti, dan syarat administratif terpenuhi untuk mendukung posisi klien di saat klaim terjadi.
Karena pada akhirnya, perlindungan asuransi yang baik bukan hanya soal polis yang aktif, tetapi juga kesiapan Anda menghadapi situasi terburuk dengan dokumentasi yang solid dan dukungan ahli yang berpihak pada Anda.
Jika Anda adalah perusahaan yang bergerak di sektor logistik, manufaktur, energi, atau proyek infrastruktur—dan kerap mengirim barang bernilai besar—saatnya meninjau kembali strategi perlindungan Anda. Jangan menunggu sampai kerugian terjadi untuk menyadari bahwa IMS seharusnya dilibatkan sejak awal.
Hubungi tim L&G Insurance Broker hari ini untuk berdiskusi lebih dalam tentang bagaimana kami dapat membantu menyusun program Marine Cargo Insurance Anda — dengan pendekatan yang menyeluruh, praktis, dan berorientasi pada perlindungan bisnis jangka panjang.
Hubungi kami hari ini untuk menjelajahi cakupan yang disesuaikan untuk proyek Anda berikutnya.
Mencari produk asuransi? Jangan buang waktu Anda dan hubungi kami sekarang
HOTLINE L&G 24 JAM: 0811-8507-773 (PANGGILAN – WHATSAPP – SMS)
Website: lngrisk.co.id
Email: oktoyar.meli@lngrisk.co.id
—