By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
LigaAsuransi
Jumat, Mei 30, 2025
  • What's Hot:
  • Ulas Berita
  • Risk Recommendation
  • Berita Kecelakaan
  • Financial Liability
  • Breaking News
  • Asuransi Marine Cargo
  • Marine
    • Asuransi Marine Cargo
    • Asuransi Marine Hull
  • Business
    • Engineering
      • Asuransi Konstruksi
    • Financial Liability
      • Financial Risk
      • Airport Liability Insurance
      • Asuransi Liability
      • Financial Liability
      • General Liability Insurance
      • Liability Insurance
      • Product Liability Insurance
      • Professional Liability Insurance
      • Public Liability Insurance
  • Property
    • Asuransi Properti
    • Asuransi Banjir
    • Property All Risk
  • Retail
    • Motor Vehicle
    • Life & Health
      • Asuransi Kesehatan
      • Asuransi Jiwa
  • Agrobisnis
  • Breaking News
  • Proteksi UMKM
  • English
    • 中文
Reading: Prospek Industri Alat Berat cerah, Tumbuh 40 Persen pada 2022
Subscribe
Font ResizerAa
LigaAsuransiLigaAsuransi
  • English
  • Home
  • Asuransi Kendaraan Bermotor
  • Asuransi Pengiriman Barang
  • Bedah Klausul
  • Asuransi Cyber
  • Asuransi Umum
  • Golf
  • Risk Recommendation
Search
  • Marine
    • Marine Cargo Insurance
    • Asuransi Marine Hull
    • P&I
    • Shipbuilders
  • Oil and Gas
  • Mining
    • Batubara
    • Mining Industry
    • Asuransi Pertambangan
    • Industri Pertambangan
  • Power
    • Asuransi Pembangkit Listrik
  • Infrastructure
  • Commercial
  • Construction
    • Heavy Equipment Insurance
    • Machinery Breakdown Insurance
    • Asuransi Konstruksi
  • InsurTech
  • Insurance Update
    • Bedah Polis
    • Bedah Klausul
    • Ulas Berita
    • Tips & Tricks
  • Legal Liability
    • Asuransi Liability
  • Life & Health
  • English
    • 中文

Trending →

Jenis Risiko yang Mengancam Proyek Perikanan Pemerintah dan Solusinya lewat Asuransi

By Mhd. Taufik Arifin ANZIIF (Snr. Assoc) CIIB
May 28, 2025

Menghadapi Risiko Bencana di Sektor Pertanian: Urgensi Asuransi bagi Program Ketahanan Pangan Nasional

By Mhd. Taufik Arifin ANZIIF (Snr. Assoc) CIIB
May 27, 2025

Bagaimana Cara Mengendalikan Keamanan Siber dan Asuransi di Indonesia?

By Mhd. Taufik Arifin ANZIIF (Snr. Assoc) CIIB
May 26, 2025

Asuransi Syariah Merugi Ratusan Miliar di Awal 2025. Ini Biang Keroknya Menurut Pakar! : Dan 7 Berita Asuransi Terupdate dan Terlengkap

By Intan Aulia
May 26, 2025

Asuransi dan Risiko dalam Pengolahan TBS Sawit: Perlindungan Optimal untuk Pabrik Mini hingga PKS Skala Besar

By Mhd. Taufik Arifin ANZIIF (Snr. Assoc) CIIB
May 26, 2025
Follow US
©Copyright by Liga Asuransi - PT. L&G Insurance Broker
LigaAsuransi > Blog > Asuransi Alat Berat > Prospek Industri Alat Berat cerah, Tumbuh 40 Persen pada 2022
Asuransi Alat Berat

Prospek Industri Alat Berat cerah, Tumbuh 40 Persen pada 2022

Mhd. Taufik Arifin ANZIIF (Snr. Assoc) CIIB
By Mhd. Taufik Arifin ANZIIF (Snr. Assoc) CIIB
Published Desember 27, 2021
239 Views
0 Min Read
Share
SHARE
Daftar Isi
—Mencari Produk Asuransi? Hubungi Kami Sekarang Juga

Liga Asuransi – Sidang pembaca yang luar biasa, apa kabar? Di penghujung tahun 2021 mari sejenak kita merendahkan hati untuk mengucap syukur atas segala Rahmat dan Nikmat yang Allah berikan kepada kita selama tahun ini, sehingga kita bisa melewati tahun yang penuh dengan gejolak dan tantangan akibat lanjutan dari wabah COVID-19.

Apapun hasil yang kita capai, baik atau buruk adalah kenyataan yang kita perlu terima dengan lapang dada. Karena sesungguhnya yang lebih penting adalah kemana kita akan melangkah. Tinggal beberapa hari lagi kita akan sampai di pintu gerbang tahun 2020 yang penuh harapan.

Sebagai broker asuransi kami sudah melakukan tinjau ekonomi secara umum dan dari berbagai industri antara industri konstruksi, industri tambang dan kini dari segi industri alat berat. Hasilnya dapat ditarik kesimpulan bahwa tahun 2020 adalah tahun kebangkitan ekonomi.

Salah satu penunjang pertumbuhan ekonomi adalah alat berat. Peran alat berat sangat penting di dalam peningkatan produk pertambangan, konstruksi dan perkebunan.

Menurut pengamat, produksi alat berat diperkirakan akan tumbuh sebesar 40%. Suatu peningkatan yang luar biasa jauh diatas pertumbuhan bisnis yang lain.

Untuk mengetahui lebih lengkap mengenai prospek pertumbuhan industri alat berat di Indonesia pada tahun 2020, berikut ini kami tuliskan berita yang dimuat di beberapa media online. Jika Anda tertarik dengan tulisan ini silahkan dibagikan kepada rekan-rekan Anda agar mereka juga paham seperti Anda.

  • Bisnis.com 06 Desember 2021, Produksi Alat Berat Diproyeksi Tumbuh 40 Persen pada 2022

Kinerja produksi alat berat yang moncer tak lepas dari pengaruh lonjakan harga-harga komoditas. Pada tahun depan, fokus industri alat berat dipastikan masih pada sektor pertambangan. 

Produksi alat berat diproyeksikan tumbuh antara 30 persen hingga 40 persen pada tahun depan. Ketua Umum Himpunan Industri Alat Berat Indonesia (Hinabi) Jamaludin mengatakan produksi pada 2022 akan mendekati tren 2018 yang melebihi angka 8.000 unit. “Tahun depan proyeksi akan naik 30-40 persen, level kira-kira sama dengan produksi 2018,” kata Jamaludin kepada Bisnis, Senin (6/12/2021). 

Sementara itu, target penjualan sepanjang tahun dipatok menembus angka 6.000 unit. Jamaludin optimistis target tersebut dapat tercapai mengingat realisasi sampai dengan kuartal III/2021 telah mencapai 4.584 unit. Jumlah itu telah melampaui capaian sepanjang tahun lalu sebesar 3.427 unit alat berat. 

Pada tahun depan, fokus industri dipastikan masih pada sektor pertambangan. Berdasarkan catatan Hinabi, produksi sebesar 4.584 unit sampai dengan kuartal ketiga 2021 terdiri atas hydraulic excavator 4.232 unit, motor grader 57 unit, bulldozer 239 unit, dan dump truck 56 unit. 

“Sektor yang paling utama tentunya pertambangan,” imbuhnya. Sebelumnya Jamaludin mengatakan permintaan alat berat di dalam negeri sebenarnya bisa melebih 6.000-unit untuk tahun ini. Namun demikian, pihaknya membatasi produksi karena terkendala ketersediaan pasokan komponen. 

Sebanyak 40 persen hingga 50 persen pasokan komponen alat berat disuplai dari dalam negeri. Sementara sisanya harus di impor, salah satunya dari Jepang. Adapun, data dari Perhimpunan Agen Tunggal Alat Berat Indonesia (PAABI) menunjukkan bahwa hingga Agustus 2021, penjualan alat berat di seluruh sektor mencapai 8.821 unit, meningkat 99 persen dari penjualan pada Januari-Agustus 2020, sebanyak 4.440 unit. 

Peningkatan penjualan terbesar pada Januari-Agustus 2021 terjadi pada alat berat di sektor pertambangan yang mencapai 206 persen menjadi 3.062 unit, dari 1.001 unit di periode yang sama 2020. Hal ini didorong oleh situasi harga batu bara dan nikel yang masih tinggi, serta perkiraan meningkatnya jumlah smelter nikel yang beroperasi. 

Kemudian, untuk alat berat di sektor kehutanan meningkat 84 persen menjadi 1.487 unit, sektor konstruksi naik 64 persen menjadi 3.449 unit, dan sektor agro sebesar 54,7 persen menjadi 823 unit. Peningkatan penjualan terbesar pada Januari-Agustus 2021 terjadi pada alat berat di sektor pertambangan yang mencapai 206% menjadi 3062 unit, dari 1.001 unit di periode yang sama tahun 2020. 

Ini didorong oleh situasi harga batubara dan nikel yang masih tinggi, serta perkiraan meningkatnya jumlah smelter nikel yang beroperasi. Kemudian, untuk alat berat di sektor kehutanan meningkat 84 persen menjadi 1.487 unit, sektor konstruksi naik 64 persen menjadi 3.449 unit, dan sektor agro sebesar 54,7 persen menjadi 823 unit. Selanjutnya, peningkatan produksi alat berat juga berpengaruh terhadap meningkatnya kebutuhan bahan baku, seperti plat baja maupun produk-produk komponen.

  • TRIBUNNEWS.COM, Pasar Alat Berat Masih Punya Potensi Besar di Tahun 2022

Emiten distributor alat berat PT Intan Baruprana Finance Tbk (IBF) meyakini dukungan kreditur dan pemegang saham membuat perseroan bisa bertahan di kondisi pandemi Covid-19.

Direktur Keuangan IBF Alexander Reyza mengatakan pasar alat berat masih memiliki potensi besar di tahun 2022.

“Dengan meningkatnya permintaan produk tambang seperti batubara, nikel dan tembaga, diharapkan penjualan alat-alat berat nasional juga akan meningkat di masa mendatang,” kata Alexander dalam public expose digelar virtual, Jumat (17/12/2021).

Mempertimbangkan hal tersebut, maka IBF akan tetap fokus pada pembiayaan produk alat berat dengan membidik sektor industri pertambangan, konstruksi, perkebunan dan logistik.

IBF juga didukung grup usaha PT Intraco Penta Tbk yang sudah berpengalaman lebih dari 50 tahun.

Hingga 30 September 2021, Perseroan mencatat Total Aset sebesar Rp 784,3 miliar, atau turun sebesar 10,51 persen dari akhir tahun 2020.

Untuk total piutang pembiayaan (netto) dalam bentuk pembiayaan investasi, modal kerja, pembiayaan multiguna dan pembiayaan yang berbasis syariah sampai dengan 30 September 2021 tercatat sebesar Rp. 406,9 miliar.

IBF mengalami negative ekuitas sebesar Rp 398,6 milyar yang disebabkan oleh pembebanan impairment atas debitur-debitur Non Performing Financing.

Namun di tahun 2022, Perseroan optimis mendapatkan sumber pendanaan baru dari calon investor strategis sehingga berdampak pula terhadap perbaikan kondisi keuangan IBF.

 

  • KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT United Tractors Tbk (UNTR) optimistis, prospek bisnis di tahun depan makin cerah. Tumbuh 20%

Manajemen perusahaan menilai, masih banyak kebutuhan alat berat di hampir semua sektor bisnis, yakni mulai dari tambang, konstruksi, hingga agribisnis.

Sekretaris Perusahaan United Tractors Sara K Loebis memaparkan, prospek bisnis di 2022 diperkirakan masih positif, dengan masih banyaknya kebutuhan alat berat di hampir setiap sektor.

Sara melihat, segmen yang membutuhkan paling banyak alat berat dan layanan pendukung adalah pertambangan. Di sisi lain, sektor ini juga didukung oleh harga komoditas yang positif. Tak hanya pertambangan, sektor konstruksi dan perkebunan juga menunjukkan permintaan yang positif.

“Kami perkirakan penjualan tahun depan dapat meningkat sekitar 20% year on year (yoy),” jelasnya kepada Kontan.co.id, Jumat (3/12).

Strategi yang dipersiapkan UNTR untuk mewujudkan target tersebut adalah, memfokuskan pada  pemenuhan kebutuhan pelanggan terhadap alat berat dan layanan purna jual yang unggul. Hal ini dilakukan agar pelanggan  dapat mengembangkan usahanya secara optimal dan memanfaatkan momentum yang positif.

Sara menjelaskan, mendekati akhir tahun ini, pihaknya mengutamakan pemenuhan pengiriman atau penjualan unit yang sudah terjual. “Dan sejauh ini, indikasinya sudah sesuai dengan proyeksi UNTR yaki total penjualan di sepanjang 2021 sekitar 3.000 unit alat berat,” ujarnya.

Di bulan Oktober 2021, UNTR mencatatkan penjualan alat berat Komatsu sebanyak 396 unit. Realisasi ini naik 30,2% dari penjualan di September 2021 sebesar 304 unit. Adapun, jika diakumulasi penjualan dari Januari-Oktober 2021, United Tractors telah menjual  2.590 unit alat berat Komatsu.

Pada bulan Oktober 2021, sektor pertambangan masih mendominasi penjualan alat berat UNTR yakni sebesar 52%. Disusul, sektor konstruksi sebesar 25%, kehutanan 13%, dan agribisnis 10%. Sebagai informasi, pangsa pasar Komatsu per-Oktober 2021 sebesar 22%.

Alat Berat, Resiko Tinggi 

Sebagai broker dan konsultan asuransi kami ingin mengingatkan bahwa alat berat termasuk aset yang beresiko tinggi. Sering sekali terjadi kecelakaan saat dioperasikan.

Salah satu solusi yang tepat untuk mengatasi kerugian akibat kecelakaan adalah dengan mengasuransikan alat berat tersebut. Tapi sayangnya tidak semua perusahaan asuransi bisa memberikan jaminan yang terbaik, terutama jika terjadi klaim.

Cara terbaik untuk mendapatkan jaminan asuransi alat berat adalah dengan menggunakan jasa perusahaan broker asuransi.

Salah satu perusahaan asuransi yang paling berpengalaman dan sudah membayar klaim hingga ratusan miliar rupiah adalah L&G Insurance Broker.

Untuk semua kebutuhan asuransi Anda hubungi L&G sekarang juga!

—

Mencari Produk Asuransi? Hubungi Kami Sekarang Juga

HOTLINE L&G 24JAM: 0811-8507-773 (Call – Whatsapp – SMS)

website: lngrisk.co.id

E-mail: customer.support@lngrisk.co.id

—

Kenapa Broker Asuransi sering juga disebut sebagai Advocate asuransi?

TAGGED:alat beratasuransi alat beratheavy equipmentheavy equipment insurance
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp LinkedIn Threads Copy Link Print
ByMhd. Taufik Arifin ANZIIF (Snr. Assoc) CIIB
Follow:
Taufik Arifin memiliki lebih dari 30 tahun pengalaman di industri pialang asuransi. Dia memegang sertifikat Lembaga Asuransi dan Keuangan Selandia Baru Australia (ANZIIF snr.assoc) CIP dan Broker Asuransi Indonesia Bersertifikat (CIIB). Silahkan follow Instagram penulis untuk kenal lebih dekat : @taufik.arifin.31
Previous Article Seperti Apa Peluang Industri Batubara di tahun 2022?
Next Article Industri Logistik Diprediksi Tumbuh Tipis pada 2022

Latest News

Jenis Risiko yang Mengancam Proyek Perikanan Pemerintah dan Solusinya lewat Asuransi
Agrobisnis Industri Perikanan Risk Recommendation
Mei 28, 2025
62 Views
Menghadapi Risiko Bencana di Sektor Pertanian: Urgensi Asuransi bagi Program Ketahanan Pangan Nasional
Agrobisnis Industri Pertanian Risk Recommendation
Mei 27, 2025
188 Views
Bagaimana Cara Mengendalikan Keamanan Siber dan Asuransi di Indonesia?
Asuransi Cyber InsurTech
Mei 26, 2025
150 Views
Asuransi Syariah Merugi Ratusan Miliar di Awal 2025. Ini Biang Keroknya Menurut Pakar! : Dan 7 Berita Asuransi Terupdate dan Terlengkap
Ulas Berita
Mei 26, 2025
299 Views
Asuransi dan Risiko dalam Pengolahan TBS Sawit: Perlindungan Optimal untuk Pabrik Mini hingga PKS Skala Besar
Agrobisnis Risk Recommendation
Mei 26, 2025
239 Views
Palang Pintu Dibuka, 7 Motor Dihantam Kereta Api Malioboro Ekspres dan 4 Orang Tewas: Dan 7 Insiden Kecelakaan Terupdate yang Menggemparkan
Berita Kecelakaan
Mei 23, 2025
354 Views
Marine Hull Insurance & Pembiayaan Kapal: Mitra Ideal Lender dan Lessee
Asuransi Marine Hull
Mei 23, 2025
352 Views
Menghadapi Risiko Bencana di Sektor Pertanian: Urgensi Asuransi bagi Program Ketahanan Pangan Nasional
Agrobisnis Industri Pertanian Risk Recommendation
Mei 22, 2025
272 Views
Mengapa Proyek Perikanan Pemerintahan Prabowo Butuh Perlindungan Asuransi Sejak Dini?
Agrobisnis Industri Perikanan Risk Recommendation
Mei 21, 2025
330 Views
10 Kesalahan Asuransi Teratas yang Harus Dihindari Perusahaan Singapura di Indonesia
Risk Recommendation
Mei 20, 2025
124 Views

Related ↷

Pertanyaan Penting seputar asuransi Alat Berat

February 17, 2022

Apakah polis asuransi Alat Berat Juga Menjamin Tuntutan Pihak Ketiga?

September 14, 2021

Masa Depan Industri Alat Berat Indonesia: Tren dan Prospek 2025

January 3, 2025

L&G Insurance Broker Sukses Selesaikan Klaim Asuransi Alat Berat Senilai Rp. 6,6 milyar

June 11, 2021
  • Advertise with us
  • Newsletters
  • Complaint
  • Deal
Stay tuned for a blend of captivating content that not only informs but also inspires you to navigate the ever-evolving landscape of technology, marketing, and market trends!
LigaAsuransi
  • Asuransi Marine Cargo
  • Asuransi Konstruksi
  • Broker Asuransi
  • InsurTech
  • Property

©Copyright 2025 by Liga Asuransi – PT. L&G Insurance Broker