Liga Asuransi – Sidang pembaca yang luar biasa memasuki minggu terakhir di bulan Februari, kabar yang menggemparkan kembali terjadi. Hujan lebat menyebabkan banjir parah di beberapa Kawasan ibu kota dan sekitarnya. Diperkirakan hingga 1.350 warga Jakarta terpaksa mengungsi ke titik yang aman.
Dengan keadaan seperti ini, kerusakan properti menjadi salah satu hal yang paling dikhawatirkan masyarakat. Benda berharga menjadi satu-satunya hal yang diharapkan.
Dilansir dari Kontan.co.id, Selasa 22 Februari 2021, Ketika musim hujan memicu banjir, maka perusahaan asuransi umum bersiap memproses pengajuan klaim banjir dari para pemegang polis. Kendati demikian, Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) bilang klaim hanya bisa dilakukan bagi polis asuransi kendaraan bermotor dan properti yang memiliki perluasan risiko banjir.
Direktur Eksekutif AAUI, Dody Achmad Sudiyar Dalimunthe bilang polis standar asuransi kendaraan bermotor maupun properti mengecualikan risiko banjir. Sehingga pemegang polis harus memastikan dahulu polisnya ada perluasan risiko banjir.
“Melihat pemberitaan di media memang banyak kendaraan yang mengalami kerugian. Untuk asuransi property mungkin diperkirakan lebih besar klaimnya. Karena kami melihat hampir seluruh lokasi seperti di Jababeka 2 yang merupakan daerah industri Terdampak cukup parah, selain itu daerah Karawang, dan Tangerang maupun Banten juga,” ujar Dody kepada Kontan.co.id pada Senin (22/2).
Kendati demikian, Dody menegaskan proses klaim ini masih diproses oleh perusahaan-perusahaan penerbit polis. Namun AAUI masih belum mendapatkan data angka tersebut.
Oleh sebab itu, AAUI menilai saat ini saat yang tepat bagi perusahaan asuransi kerugian kembali mengedukasi perluasan risiko banjir. Sebab kejadian banjir tidak kali ini saja, sehingga sebaiknya memang jika di wilayah rasal atau beroperasi memiliki potensi banjir, sebaiknya polis diperluas risiko banjir.
PT Asuransi Adira Dinamika Tbk (Adira Insurance) telah melakukan pembayaran klaim terkait banjir lebih dari Rp 126 miliar sepanjang 2020.
Direktur Utama Adira Insurance Hassan Karim mengatakan, masyarakat harus mengubah persepsi terhadap penanganan masalah lingkungan. Semua pihak perlu terlibat dan berkontribusi untuk mencegah dan menangani dampak dari perubahan iklim.
“Kegagalan mengelola risiko lingkungan dapat memberikan dampak dan kerugian yang tidak terukur bagi masyarakat. Pandemi ini telah memberi kita kesempatan untuk merefleksikan bagaimana kita memperlakukan lingkungan dan bahwa belum terlambat untuk mengelola risiko yang kita hadapi dan mengubah dampaknya,” ujar Hassan.
Bencana alam dapat terjadi kapan saja dan dimana saja oleh karena itu, di puncak musim hujan ini kami senantiasa mengingatkan anda untuk berhati-hati dan antisipasi penuh akan hal yang dapat terjadi kedepannya.
Solusi terbaik adalah dengan senantiasa mengasuransikan properti Anda karena Banyak sekali resiko yang dapat terjadi.
Sayangnya untuk mendapatkan jaminan asuransi terbaik tidak mudah. Diperlukan pengetahuan, keterampilan dan hubungan yang luas dengan industri perasuransian terutama dengan perusahaan asuransi yang mempunyai kemampuan untuk menjamin asuransi banjir.
Selain tidak mudah untuk mengurus dan menyelesaikannya. Disinilah peran penting dari perusahaan broker asuransi untuk Anda. Semua urusan klaim broker asuransi yang akan mengurusnya. Anda cukup mendukung dengan menyediakan informasi yang dibutuhkan.
Hubungi broker asuransi terkemuka di Indonesia sekarang juga!