Industri Logistik

Industri Logistik Diprediksi Tumbuh Tipis pada 2022

Liga Asuransi – Sidang pembaca yang luar biasa, apa kabar? Kali ini mari kita tengok seperti apa kondisi bisnis logistik di tahun 2022 nanti. 

Agak berbeda dengan industri lain, logistik diperkirakan hanya tumbuh tipis di tahun 2022 nanti. Jika dibandingkan dengan industri lain pertumbuhan logistik terbilang kecil. 

Hal ini mungkin karena logistik tetap mengalami pertumbuhan selama masa pandemic COVID-19 sejak awal tahun 2022, sementara industri lain banyak yang mengalami penurunan.

Meskipun kenaikan pertumbuhannya kecil, akan tetapi secara volume, kontribusi industri logistik terhadap ekonomi Indonesia cukup besar.

Sebagai broker asuransi dan konsultan asuransi kami sangat concerned dengan perkembangan industri logistik karena hampir setiap kegiatan industri logistik berkaitan dengan industri asuransi sangat dekat. Hampir setiap pergerakan barang menghadapi resiko dan semua itu memerlukan jaminan asuransi.

Untuk mengetahui seperti apa perkembangan industri logistik Indonesia pada tahun 2022 nanti, berikut ini kami tampilkan dua tulisan yang kami ambil dari media online. 

Kami berharap tulisan ini dapat bermanfaat bagi Anda, jika Anda tertarik silahkan dibagikan kepada rekan-rekan Anda agar mereka juga paham seperti Anda.

  • Bisnis.com “Logistik Diprediksi Tumbuh Tipis pada 2022, Pebisnis Diminta Waspada”, 

Logistik Diprediksi Tumbuh Tipis pada 2022, Pebisnis Diminta Waspada SCI memprediksikan kontribusi sektor logistik terhadap Produk Domestik Bruto Indonesia terkontraksi sebesar 2,03 persen (yoy). 

Supply Chain Indonesia (SCI) meminta pelaku usaha mewaspadai sejumlah tantangan seiring dengan proyeksi pertumbuhan tipis sektor ini pada 2022. Chairman SCI Setijadi mengatakan perusahaan penyedia jasa logistik perlu melakukan perencanaan bisnis yang tepat terkait pertumbuhan tipis sektor logistik pada 2022. 

Penguatan dan perluasan segmentasi pasar dapat dilakukan terhadap beberapa sektor dan kelompok produk atau komoditas dengan volume dan tingkat pertumbuhan yang baik. 

Dia pun memproyeksikan kinerja sektor logistik pada 2022 juga didorong oleh kinerja ekspor-impor yang terus membaik selama 2021. Pada November 2021, tercatat dari data BPS peningkatan nilai ekspor sebesar 49,70 persen (y-on-y) dan peningkatan nilai impor sebesar 52,62 persen (y-o-y). 

Perusahaan penyedia jasa logistik juga perlu mencermati perubahan sosial dan pola bisnis yang mempengaruhi operasional logistik seperti sharing economy, logistics marketplaces, dan omnichannel logistik,” ujarnya, Senin (20/12/2021). 

Selain itu, berbagai perkembangan teknologi terkait perlu dicermati dan dimanfaatkan seperti big data analytics, artificial intelligence, internet of things, block chain, cloud logistics, serta robotics & automation. 

Secara internal, perusahaan perlu meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasional dengan peningkatan kapabilitas proses, pemanfaatan teknologi, dan kompetensi SDM. 

Ini Harapan Pelaku Logistik SCI memprediksikan kontribusi sektor logistik (transportasi dan pergudangan termasuk kurir) terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia hingga akhir 2021 senilai Rp676 triliun atau terkontraksi sebesar 2,03 persen (y-o-y). 

Setijadi menuturkan berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) hingga kuartal III/2021, SCI juga memprediksi kontribusi sektor itu pada 2022 senilai Rp699,1 triliun atau tumbuh sebesar 1,08 persen (y-on-y). Untuk sub sektor transportasi, SCI memperkirakan kontribusi terhadap PDB tahun 2021 sebesar Rp 548,8 triliun atau terkontraksi sebesar 1,36 persen (y-on-y) dan pada tahun 2022 sebesar Rp 568,6 triliun atau tumbuh sebesar 1,15 persen (y-on-y). 

Sementara untuk subsektor pergudangan, SCI memperkirakan kontribusi terhadap PDB tahun 2021 sebesar Rp127,2 triliun atau terkontraksi sebesar 5,54 persen (y-on-y) dan pada tahun 2022 sebesar Rp 130,4 triliun atau tumbuh sebesar 0,71 persen (y-on-y). 

Dia menjelaskan pertumbuhan sektor logistik 2022 akan didorong terutama oleh kinerja sektor industri pengolahan, terutama non-migas, diikuti oleh sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan; sektor perdagangan; sektor konstruksi; serta sektor pertambangan. Pada 2021, kontributor industri pengolahan non-migas adalah industri makanan dan minuman (sebesar 38,4 persen), diikuti industri kimia dan farmasi (11,4 persen), industri barang logam dan elektronik (8,7 persen), industri alat angkut (8,4 persen), serta industri tekstil dan pakaian jadi (6,1 persen).

  • Medcom – “Pelaku Usaha Optimistis Industri Logistik Membaik di 2022”

PT Perigi Raja Terpadu (Perigi Logistics) optimistis industri logistik pada 2022 akan membaik dan berkembang signifikan. Momentum pemulihan ekonomi dari pandemi covid-19 akan dimanfaatkan oleh perseroan untuk meningkatkan layanan dan memperkuat kemitraan dengan semua lini industri.

CEO Perigi Logistics Indra Buana menyebutkan beberapa hal yang mendasari optimisme dalam menyongsong tahun yang akan datang. Selain melandainya kasus covid-19 dan upaya pemerintah mengejar target vaksinasi 70 persen penduduk pada akhir 2021, meningkatnya belanja daring (online) dan e-commerce berdampak positif terhadap kinerja bisnis logistik dan jasa pengiriman.

Tren belanja online yang melonjak signifikan saat pandemi memang menjadi berkah tersendiri bagi bisnis logistik. Menurut Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, distribusi komoditas mengalami peningkatan hingga 70 persen pada masa pandemi dengan posisi angkutan barang sebanyak 35,8 juta.

Mengutip data Bank Indonesia, transaksi e-commerce pada tahun ini diproyeksikan tembus Rp395 triliun, naik dibanding 2020 yang mencapai Rp266,3 triliun.

Menurut Indra, Perigi Logistics saat ini juga melayani banyak bisnis e-commerce yang mendistribusikan jutaan produk setiap bulannya, yakni pada tahun lalu terjadi peningkatan volume pengiriman barang dari para pelanggan.

Lebih lanjut, Indra memproyeksikan, pada tahun mendatang produk-produk ramah lingkungan dan juga produk makanan beku yang terbuat dari bahan organik, akan mengalami peningkatan. Kabar baiknya, bisnis yang dijalankan Perigi Logistics berkaitan dengan semua hal tersebut dan juga kemitraan yang telah dijalin oleh Perigi Logistics selama ini.

Indra pun lantas membeberkan beberapa kerja sama atau kemitraan yang telah dilakukan. Terbaru adalah dengan PT Central Proteina Prima Tbk (CP Prima) yang melepas ekspor perdana pakan hewan peliharaan ke Brunei Darussalam dengan volume 10 ton dan bernilai USD 10 ribu.

Indra menambahkan Perigi Logistics juga menjalin kemitraan dengan PT Kaldu Sari Nabati (Nabati Snack) dalam hal transportasi dari pusat distribusi utama ke beberapa daerah di Jawa Barat dan Sumatra. Selain itu juga kemitraan dengan PT KLIN Indonesia sebagai salah satu perusahaan pionir untuk pengolahan limbah B3 di Jembrana, Bali.

Sementara itu, menyikapi persaingan di industri logistik yang kian ketat, Perigi Logistics menjalankan sejumlah langkah strategis. Antara lain dengan mengutamakan aspek pelayanan untuk kepuasan pelanggan dan mengedepankan komunikasi dua arah.

  • CNBC Indonesia – Shipper Ungkap Tantangan Bisnis Logistik Saat Pandemi

Jakarta, CNBC Indonesia – Berbagai tantangan dihadapi perusahaan di bidang jasa logistik sejak pandemi Covid-19 terjadi pada awal 2020. Meski selama pandemi bisnisnya berkembang pesat, perusahaan logistik di saat bersamaan harus berhadapan dan mengatasi tantangan yang timbul agar bisa meraih keuntungan maksimal.

Beratnya tantangan yang dihadapi perusahaan logistik selama pandemi diungkap Co-Founder dan COO Shipper Indonesia Budi Handoko. Dia mengatakan salah satu masalah yang dirasakan perusahaannya adalah meningkatnya risiko kesehatan pekerja.

Dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat, Shipper Indonesia akhirnya bisa mempertahankan roda bisnis selama 2 tahun terakhir. Selama pandemi terjadi operasional perusahaan berhasil dijaga agar tetap berjalan. Hal ini disebutnya terjadi berkat kerjasama para pekerja, dan kontribusi pemerintah yang rutin memberi arahan terkait penerapan protokol kesehatan ketat selama pandemi.

Selain masalah meningkatnya risiko kesehatan, Shipper juga menemui tantangan lain dalam hal operasional. Menurut Budi, kenaikan jumlah transaksi dan permintaan jasa logistik membuat Shipper harus terus berinovasi agar layanannya kepada pelanggan tetap berjalan lancar.

Selain itu, sejak pandemi terjadi tren masyarakat berbelanja daring meningkat. Hal ini mempengaruhi kebutuhan logistik dan gudang bagi pedagang. Kenaikan ini berdampak positif terhadap bisnis Shipper di bidang logistik dan pergudangan.

Dampak positif yang dirasakan Shipper akibat pandemi terlihat dari keberhasilan perusahaan meningkatkan pendapatan hingga 6 kali lipat per akhir 2020. Selain itu, Shipper juga berhasil menambah gudang hingga berjumlah 222 buah saat ini.

Sebagai catatan, Shipper adalah perusahaan teknologi yang menyediakan berbagai solusi logistik terintegrasi untuk para pelaku usaha dari berbagai segmen. Perusahaan ini mengelola bisnisnya secara digital, dan memiliki visi mewujudkan ekosistem logistik nasional yang efisien.

Resiko Industri Logistik

Menurut catatan industri perasuransian, industri logistik termasuk yang paling sering terjadi kecelakaan dan kehilangan. Hal ini dapat dimaklumi karena pengiriman barang senantiasa bergerak dan menghadapi berbagai resiko selama dalam perjalanan. 

Oleh karena itu industri logistik memerlukan perlindungan asuransi untuk kepentingan pelanggannya. Selain itu industri logistik juga memerlukan perlindungan untuk dirinya sendiri atas tuntutan dari pelanggannya atas kesalahan dan kelalaian yang menyebabkan barang milik pelanggan mengalami kerusakan atau kehilangan.

Untuk mendapatkan jaminan asuransi terbaik industri logistik perlu menggunakan jasa perusahaan broker asuransi yang juga sekaligus berfungsi sebagai konsultan asuransi.

Salah satu broker asuransi yang banyak berpengalaman di bidang asuransi pengiriman adalah L&G Insurance Broker.

Untuk semua kebutuhan asuransi Anda segera hubungi L&G sekarang juga!

Mencari Produk Asuransi? Hubungi Kami Sekarang Juga

HOTLINE L&G 24JAM: 0811-8507-773 (Call – Whatsapp – SMS)

website: lngrisk.co.id

E-mail: customer.support@lngrisk.co.id

Kenapa Broker Asuransi sering juga disebut sebagai Advocate asuransi?

Most Popular

L&G Risk Construction Insurance Broker
To Top
L&G Insurance Broker Registered by
Otoritas Jasa Keuangan
KEP-667/KM.10/2012
Mau terhindar dari risiko rugi besar terhadap Kargo Anda?
Chat kami sekarang di WhatsApp untuk info lengkap!
Proses Cepat & Aman (Terjamin OJK)
L&G Insurance Broker Registered by OJK KEP-667/KM.10/2012
Proses Mudah & Aman (Terjamin OJK)
Mau terhindar dari risiko rugi besar terhadap Kargo Anda?
Chat kami di WhatsApp untuk info lengkap!